Devops Solution Architecture

Devops Solution Architecture

Apakah Anda pernah mendengar istilah Devops Solution Architecture? Istilah tersebut digunakan untuk menjelaskan profesi yang berperan penting terhadap bisnis dan teknologi suatu perusahaan. Biasanya, istilah ini juga memiliki nama lain yakni solusi DevOps yang dimanfaatkan oleh perusahaan raksasa terkenal. Lantas, apa saja tugas dari seorang solusi DevOps ini?

5 Tugas Devops Solution Architecture

  1. Memonitor Produk

Tugas pertama yang harus dilakukan oleh seorang devops solution architecture adalah mengawasi produk yang dimiliki perusahaan. Sebelum diluncurkan kepada publik secara langsung, mereka harus mengawasi kondisi produk sehingga jika memang ditemui kode-kode tertentu yang tidak sesuai, mereka bisa langsung memperbaikinya.

Langkah ini sangat penting dan tidak boleh dilupakan agar publik tidak merasa kecewa dengan keberadaan produk itu. Jika para produk memang ditemui kesalahan yang berbeda dengan biasanya, maka solusi DevOps harus segera menyampaikan masalah tersebut kepada staff IT sehingga sistem yang sedang berlangsung tidak terganggu.

  1. Menjembatani antara Tim Operasional dan Developer

Devops solution architecture harus mampu menjadi pihak yang menjadi penghubung antara Tim Operasional dan Developer. Meskipun ketiga pihak itu memiliki tugasnya masing-masing, namun sebenarnya mereka mengerjakan tugas yang masih ada di dalam satu lingkup bidang yang sama sehingga perlu komunikasi yang baik diantara mereka semua.

Solusi DevOps pun menjadi pihak penengah yang menjadi pihak komunikator diantara kedua pihak tersebut sehingga ketika sedang mengerjakan suatu produk atau mengalami masalah tertentu, tidak akan terjadi miskomunikasi yang buruk. Dengan begitu, maka kerja diantara Tim Operasional dan Developer pun menjadi lancar lagi.

  1. Mengawasi Sistem yang Sudah Dibangun

Seorang devops solution architecture harus mampu memastikan bahwa suatu produk bisa diselesaikan dalam waktu yang sesuai dan proses yang ditempuh pun tidak memakan waktu terlalu lama. Sistem teknis yang harus mereka lakukan diantaranya adalah staging, deployment, dan testing. Semuanya adalah proses yang harus dilakukan secara bertahap dengan penuh hati-hati.

Apabila suatu produk bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat, maka pastinya produk itu bisa segera bersaing di pasaran dan bisa diluncurkan tanpa perlu khawatir lagi. Meskipun begitu, seorang solusi DevOps harus mampu memiliki keterampilan tingkat tinggi dan tidak pernah lengah sehingga tidak akan ada produk yang luput dari perhatian mereka.

  1. Memonitor Website dan Software

Tidak hanya mengawasi produk saja, namun seorang solusi DevOps juga memiliki tugas lain yakni memonitor jalannya website dan perangkat lunak yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini penting agar software dan website tersebut bisa sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan sebelumnya.

Website bisa diibaratkan sebagai etalase toko, sehingga jika tidak dibuat dengan menarik dan sempurna pastinya pengunjung tidak akan merasa tertarik dengan produk perusahaan. Karena itulah, mereka harus memastikan tidak ada masalah pada widget ataupun bug yang ada di website itu.

  1. Mengintegrasi Pekerjaan

Tugas terakhir dari seorang solusi DevOps adalah mengintegrasikan pekerjaan yang biasanya dilakukan secara manual menjadi secara otomatis. Hal tersebut karena semua kegiatan bisa dilakukan dengan sistem, sehingga SDM hanya memiliki tugas untuk mengawasi cara kerjanya.

Begitulah tugas devops solution architecture yang sangat penting agar perusahaan bisa meluncurkan produknya dengan lancar. Kini, zaman semakin canggih dan kita dituntut untuk memahami mesin dan bahasa komputer dengan lebih sempurna. Solusi DevOps adalah salah satu contoh dari sekian pekerjaan yang diburu oleh perusahaan di masa kini dan masa depan.

Hubungi Pilar Cloud Solution untuk konsultasi gratis kebutuhan Layanan DevOps Solution dan Jasa Kelola Cloud Server AWS dan GCP untuk bisnis dan perusahaan Anda.

Rate this post
×Salam, ada yang bisa kami bantu?