Devops Solution Architect

Devops Solution Architect

Devops Solution Architect bergerak di bidang profesi development yang memiliki peran untuk mengembangkan suatu desain pada perusahaan. Seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang bisnis dan teknologi diharapkan mampu membuat perubahan pada suatu bisnis. Hal tersebut membutuhkan bantuan devops untuk menciptakan suatu aplikasi layanan yang berkecepatan tinggi.

Beberapa Devops Solution Architect pada Perusahaan

  • Virtual Infrastructure
    Infrastruktur yang ada di dalam Jasa DevOps solution architect membentuk komponen perangkat lunak pada suatu perusahaan. Kemampuan teknologi ini dapat mendukung pengembangan sumber daya secara virtual ke berbagai sistem yang dibutuhkan. Melalui infrastruktur virtual pengusaha juga lebih mudah menguji suatu barang atau produk yang masuk. Devops yang memakai virtual infrastructure bisa membantu tim pengembang dalam hal pengiriman. Apalagi perangkat tersebut mampu mengembangkan perangkat lunak supaya lebih mudah. Virtual infrastructure dapat ditemukan pada vagrant, amazon web services, serta microsoft azure.
  • Build Server
    Build server mampu menguji serta membangun versi baru kode yang telah dimasukkan ke repositori. Devops solution architect ini secara otomatis bisa menyebarkan beberapa aplikasi yang akan diuji tim QA dengan lebih cepat. Perusahaan yang memakai build server dapat mengeksekusi kode yang masuk ke dalam sumber. Build server sering dijumpai pada artifactory, sonarqube, serta jenkins. Anda bisa menggunakan build server untuk kepentingan pengembangan industri menggunakan kompilasi dari beberapa kode. Hal tersebut tentu akan memudahkan pekerjaan dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih canggih.
  • Test Automation
    Test automation pada devops solution architect berfungsi untuk pengujian perangkat lunak yang sedang dikembangkan. Pengujian ini membutuhkan beberapa alat khusus penulisan skrip yang dapat memverikasi fungsi dari suatu aplikasi. Anda bisa menghemat waktu ketika memakai test automation karena pekerjaan menjadi lebih cepat dan mampu meminimalisir kesalahan. Tes tersebut juga diketahui dapat menguji bug, membuat proses dalam kasus secara lebih sederhana, serta meningkatkan keandalan suatu aplikasi. Alat yang digunakan test automation sering dijumpai pada tricentis tosca, selenium, dan testsigma. Anda bisa memakai test automation ketika ingin menguji kelayakan aplikasi secara lebih cepat dan tepat.
  • Source Code Management
    Source code management memiliki fungsi untuk melacak perubahan yang ada di basis kode. Devops tersebut dapat membantu Anda dalam menyelesaikan konflik yang ada pada aplikasi baru. Perusahaan yang menggunakan source code management tidak perlu mengeluarkan banyak biaya karena devops ini mampu menekan beban harga. Riwayat kode yang ada di dalam suatu aplikasi dapat dengan mudah terdeteksi dengan source code management. Alat yang biasa dipakai mulai dari TFS, git, bitbucket, hingga cloudforce. Sehingga perangkat lunak akan lebih mudah ketika menggunakan source code management dalam aplikasi devops.
  • Configuration Management
    Configuration management mengacu pada proses pemeliharaan perangkat lunak yang akan dilakukan pengujian, penerimaan, dan pengguna akhir. Devops configuration ini sangat penting karena mampu menyiapkan pengembangan kerangka kerja. Alat yang biasa digunakan yaitu ansible, chef, saltstack, serta puppet yang efesien untuk devops pada suatu perangkat lunak di perusahaan.

Itulah alat yang digunakan pada devops solution architect dalam suatu perusahaan. Beragam devops tersebut diketahui mampu membuat pekerjaan lebih cepat, mudah, dan menghemat biaya. Selain itu perangkat lunak menjadi lebih canggih dan menghasilkan perubahan baru yang lebih efisien. Jadi perusahaan sangat perlu memakai devops diatas untuk pengembangan perangkat lunak.

Rate this post
×Salam, ada yang bisa kami bantu?